Mesjid itu
sendiri konon telah berdiri sejak lama, namun belum diketahui persis siapa yang
mendirikan dan tahun persis tahun didirikan. Hanya saja diyakini masjid
tersebut didirikan bersamaan dengan temukannya makam Aulia Raja Ilato/Ju Panggola. Pada awalnya masjid Ju Panggola ini dibangun sangat sederhana. Yakni
hanya berdinding papan, mesjid itu dibangun sebagai tempat sholat bagi orang
yang berziarah ke makam Ju Panggola. Karena kondisinya yang sangat sederhana,
bangunan masjid tidak dapat bertahan lama bahkan konon masjid ini sempat
dilanda kebakaran.
Mesjid ju panggola berasal dari mengambil nama dari seorang Aulia Gorontalo yakni Aulia Raja Ilato yang beri julukan Ju Panggola. Didalam mesjid terdapat makam keramat Ju Panggola. Makam itu sendiri berada dalam satu areal masjid ju panggola.
Seluruh bangunan masjid rata dengan tanah.Pada sekitar tahun 1974 bangunan masjid Ju Panggola direnovasi menjadi bangunan permanen yang dananya berasal dari sumbangan berbagai pihak. hingga saat ini bangunan masjid Ju Panggola berdiri dengan kokoh. Untuk mencapai masjid dan makam ju panggola, para pengunjung harus melalui 86 anak tangga.
Mesjid ju panggola berasal dari mengambil nama dari seorang Aulia Gorontalo yakni Aulia Raja Ilato yang beri julukan Ju Panggola. Didalam mesjid terdapat makam keramat Ju Panggola. Makam itu sendiri berada dalam satu areal masjid ju panggola.
Seluruh bangunan masjid rata dengan tanah.Pada sekitar tahun 1974 bangunan masjid Ju Panggola direnovasi menjadi bangunan permanen yang dananya berasal dari sumbangan berbagai pihak. hingga saat ini bangunan masjid Ju Panggola berdiri dengan kokoh. Untuk mencapai masjid dan makam ju panggola, para pengunjung harus melalui 86 anak tangga.
Julukan Ju Panggola memiliki sebuah makna yakni Ju berarti ‘ya’, sedangkan Panggola
berarti ‘tua’. Sehingga ju panggola memiliki arti ‘ya pak tua’.yang dimaksud
Pak tua adalah Raja Ilato (kilat). Karena kesaktian dan sifat keramatnya, Raja
Ilato mempunyai kemampuan untuk menghilang dan muncul saat negeri dalam keadaan
gawat.masyarakat setempat yang memberi gelar tersebut karena setiap beliau
tampil dengan profil kakek tua yang mengenakan jubah putih.Raja ilato memiliki
jenggot putih yang panjang hingga melewati lutut.
Raja Ilato
dijuluki juga sebagai auliya karena beliau adalah penyebar agama islam sejak
tahun 1400, sebelum para wali songo berada di pulau jawa. Raja Ilato juga
dikenal sebagai pelindung rakyat, ulama, dan waliyullah.
Aliran yang
ditinggalkan oleh Raja Ilato adalah ilmu putih yang diterapkan lewat langga
atau ilmu beladiri dalam dunia persilatan. Beliau juga tidak secara langsung melatih
muridnya, melainkan hanya meneteskan air di mata sang murid, dan secara
otomatis para muridnya memperoleh jurus – jurus persilatan secara spontan baik
melalui mimpi maupun melalui gerakan refleks.
Makam tersebut
memiliki banyak keajaiban, antara lain tanah diatas bukit itu berbau harum.
Menurut sejarah bahwa bukit tersebut pernah dihuni oleh beliau sebagai tempat
bermunajat kehadirat Allah S.W.T keajaiban tersebut masih dapat disaksikan
hingga sekarang ini. Dimakan itu setiap penjiarah datang dan mengambil
segenggam tanah yang warnanya putih diseputar makam. Pasalnya selain tanah
putih itu senantiasa harum.
Dikutip dari :
Koran Gorontalo
Post Edisi Sabtu, 4 Agustus 2012 Berjudul Masjid Ju Panggola yang Diyakini
Memiliki Barokah
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Komentar Anda Untuk Memajukan Blog Ini