Rabu, 03 Oktober 2012

Mesjid Ju Panggola



Mesjid itu sendiri konon telah berdiri sejak lama, namun belum diketahui persis siapa yang mendirikan dan tahun persis tahun didirikan. Hanya saja diyakini masjid tersebut didirikan bersamaan dengan temukannya makam Aulia Raja Ilato/Ju Panggola. Pada awalnya masjid Ju Panggola ini dibangun sangat sederhana. Yakni hanya berdinding papan, mesjid itu dibangun sebagai tempat sholat bagi orang yang berziarah ke makam Ju Panggola. Karena kondisinya yang sangat sederhana, bangunan masjid tidak dapat bertahan lama bahkan  konon masjid ini sempat dilanda kebakaran.

Mesjid ju panggola berasal dari mengambil nama dari seorang Aulia Gorontalo yakni Aulia Raja Ilato yang beri julukan Ju Panggola. Didalam mesjid terdapat makam keramat Ju Panggola. Makam itu sendiri berada dalam satu areal masjid ju panggola.

 Seluruh bangunan masjid rata dengan tanah.Pada sekitar tahun 1974 bangunan masjid Ju Panggola direnovasi menjadi bangunan permanen yang dananya berasal dari sumbangan berbagai pihak. hingga saat ini bangunan masjid Ju Panggola berdiri dengan kokoh. Untuk mencapai masjid dan makam ju panggola, para pengunjung harus melalui 86 anak tangga.


Julukan Ju Panggola memiliki sebuah makna yakni Ju berarti ‘ya’, sedangkan Panggola berarti ‘tua’. Sehingga ju panggola memiliki arti ‘ya pak tua’.yang dimaksud Pak tua adalah Raja Ilato (kilat). Karena kesaktian dan sifat keramatnya, Raja Ilato mempunyai kemampuan untuk menghilang dan muncul saat negeri dalam keadaan gawat.masyarakat setempat yang memberi gelar tersebut karena setiap beliau tampil dengan profil kakek tua yang mengenakan jubah putih.Raja ilato memiliki jenggot putih yang panjang hingga melewati lutut. 
Raja Ilato dijuluki juga sebagai auliya karena beliau adalah penyebar agama islam sejak tahun 1400, sebelum para wali songo berada di pulau jawa. Raja Ilato juga dikenal sebagai pelindung rakyat, ulama, dan waliyullah.

Aliran yang ditinggalkan oleh Raja Ilato adalah ilmu putih yang diterapkan lewat langga atau ilmu beladiri dalam dunia persilatan. Beliau juga tidak secara langsung melatih muridnya, melainkan hanya meneteskan air di mata sang murid, dan secara otomatis para muridnya memperoleh jurus – jurus persilatan secara spontan baik melalui mimpi maupun melalui gerakan refleks.

Makam tersebut memiliki banyak keajaiban, antara lain tanah diatas bukit itu berbau harum. Menurut sejarah bahwa bukit tersebut pernah dihuni oleh beliau sebagai tempat bermunajat kehadirat Allah S.W.T keajaiban tersebut masih dapat disaksikan hingga sekarang ini. Dimakan itu setiap penjiarah datang dan mengambil segenggam tanah yang warnanya putih diseputar makam. Pasalnya selain tanah putih itu senantiasa harum.

Dikutip dari :
Koran Gorontalo Post Edisi Sabtu, 4 Agustus 2012 Berjudul Masjid Ju Panggola yang Diyakini Memiliki Barokah

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan Komentar Anda Untuk Memajukan Blog Ini